Oleh: Iwan Purwantono
INILAHCOM, Jakarta - Menjelang pencoblosan, dua peristiwa penting wajib menjadi catatan. Apalagi kalau bukan umrohnya Jokowi dan karikatur The Jakarta Post, media pro Jokowi yang melecehkan Islam.
Menurut pengamat kebijakan publik Universitas Jambi, Jack Yanda Zaihifni, capres nomor 2 Joko Widodo harus menjelaskan masalah ini ke publik.
"Jokowi harus jelaskan kepada publik biar clear. Ada apa sebenarnya dengan relawan dia (Jokowi). Kok serang-serang Islam terus," ungkapnya kepada INILAHCOM, Rabu (9/7/2014).
Dua hal yang paling mengganjal, lanjut Bang Jack, sapaan akrabnya, Jokowi menjalankan umroh untuk menunjukkan kadar ke-islamannya. Sementara, The Jakarta Post yang merupakan salah satu media pro Jokowi-JK justru mengeluarkan karikatur yang melecehkan Islam.
"Innalillahi, media pro Jokowi lecehkan Islam di Bulan Ramadan. Saya pikir, umat Islam harus lebih bisa menahan diri. Jangan mudah terpancing atau termakan isu," tuturnya.
Publik mencatat, tim pendukung, relawan Jokowi-JK acapkali menyerang Prabowo-Hatta dengan simbol-simbol agama. Mulai dari kasus akun facebook Wimar Witoelar, surat terbuka Frans Magnis Suseno dan karikatur The Jakarta Post.
"Kontradiksinya terlalu kuat. Di satu sisi, Jokowi sekuat tenaga mencoba menunjukkan kualitas ke-islamannya. Di sisi lain, tim relawan atau pendukungnya malah menghujat-hujat Islam. Saya kira, Jokowi memang perlu jelaskan," tandasnya. [fad]
Sumber: http://web.inilah.com/read/detail/2117738/innalillahi-relawan-jokowi-lecehkan-islam-lagi#.U-1oKaOhu_4
0 komentar:
Posting Komentar